Produk Herbal ? …. Apa benar-benar Herbal ?
Banyak sekali di iklan-iklan media massa atau elektonik yang menampilkan suatu produk kosmetika dengan jargon…Herbal..Herbal.., yang mengindikasikan bahwa produk tersebut adalah benar-benar terbuat dari herbal (tanaman/bunga/buah).
Yang “terkesan” oleh customer adalah suatu produk yang “Green” yaitu produk aman bagi kulit dan tubuh kita. Apalagi ditampilkan gambar atau foto-foto pegunungan yang sejuk, buah-buahan yang segar, ataupun bunga yang indah, menambah ketertarikan kita untuk mencoba produk tersebut…..ehmmm…sah-sah saja, ngga ada yang salah sampai disini.
Yang menjadi masalah adalah kemampuan pengetahuan dari customer tentang produk Herbal ini. Dimana kita mengetahui bahwa sebagian besar bahkan seluruh customer selalu “merindukan” produk yang alami, suatu produk yang diproses oleh alam, dalam hal ini orang tahunya secara Biologi. Sehingga sesuatu proses apapun yang berbau Kimiawi akan sangat dihindarkan. Inilah “celah” bagi produsen dan peng-iklan untuk menggiring customer kearah herbal.
Produk Kosmetika Herbal Asli
Kalau kita kembali flash-back ke masa kerajaan masa lampau, kita mendengar bahwa putri-putri keraton itu cantik-cantik karena sangat terawat oleh para dayang-dayangnya dan tabib-tabib istana. Nah…, lamunan para customer saat ini bisa-bisa mengarah kesana saat ditawari produk herbal.
Pada saat penulis kecil, ingat sekali ibu-ibu dahulu kalau merawat kulit wajahnya dengan masker tepung (sampai kayak topeng…hehehe), membilas wajah dengan air bekas membersihkan beras, dan melulur muka dan badan dengan rempah-rempah yang beraneka macem, minum jamu dari berbagai tanaman obat, mengharumi badan dengan ratus wangi dari getah cendana, meminum perasan buah-buahan yang segar, memcuci pakaian dengan klerek yang alami …….inilah yang disebut Produk Herbal Asli.
Nah…apakah kita akan menginginkan seperti nenek-nenek kita dahulu..?, Bisa…, asal kita mau repot. Padahal jaman sekarang orang pinginnya instan, serba cepat dan ngga pake repot dan lama atau istilanya GPL ( Gak Pake Lama hehee )..…..anda lah yang menentukan.
Produk Kosmetika Kemasan
Semakin berkembangnya waktu serta keinginan masyarakat untuk menggunakan produk kosmetika secara simple dan praktis, maka produsen kosmetika membuat suatu kemasan yang praktis. Dimana didalamnya terkandung berbagai macam kandungan / ingredient yang di-klaim manjur untuk pemutih, pencerah, penghilang bercak-bercak dan lain-lain. Dalam dunia kedokteran, kita mengenal jenis obat dengan Oral dan Topikal, yaitu secara diminum dan di oleskan kepermukaan kulit, dalam hal ini penulis membatasi hanya di Topikal saja.
Dan kita tahu bahwa kalau suatu produk itu sudah bersifat mass products / produk massal, maka prosesnya pun tidak sesederhana yang kita bayangkan. Tidak mungkin produsen mengemas air beras yang memang kaya akan kandungan vitamin B hanya untuk cuci muka. Tidak mungkin produsen itu memeras jeruk yang kaya vitamin C sebagai anti-oksidan itu dan langsung diberikan ke konsumen agar bisa di-oleskan ke wajahnya. Jadi semua yang sudah bersifat mass product itu mau tidak mau harus melibatkan ilmu biologi dan kimia, sehingga ada cabang baru yang disebut Bio-Kimia. Dimana tetap menggunakan ingredient dari alam sebagai kemurahan alam dan diproses secara kimiawi sehingga dengan mudah dalam hal pengemasan, pendistribusian, dan penjualan secara lebih sederhana.
Penulis disini memberikan beberapa bahan-bahan dalam pembuatan produk kosmetika, dimana apa yang dikata Herbal tersebut adalah melelui proses kimia sebagai berikut.
Arbutin
Saat ini banyak produk kecantikan dengan klaim whitening mencantumkan arbutin sebagai komposisinya. Arbutin itu sendiri berbentuk serbuk merupakan senyawa ether dan glikosida yang diisolasi dari ekstrak daun bearberry, beargrape, blueberry, cranberry,cowberry serta pear trees, yang paling banyak adalah yang berasal dari genus Arctostaphylos dan semua itu adalah herbal. Arbutin bekerja dengan menghambat enzim tyrosinase, sehingga akan mencegah atau menghambat pempentukan melanin. Oleh karena itu senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan baku untuk mencerahkan kulit ( skin lightening agents). Saat ini arbutin disintesa secara kimiawi, nama kimia dari arbutin itu sendiri adalah hydroquinone-beta-D-glucopyranoside…..nah loe kimia juga khan.
Ellagic Acid
Kandungan ini banyak ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate. Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan ellagic acid dapat memperlambat pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu melawan kanker, ellagic acid juga berguna sebagai pemutih. Ellagic acid merupakan bahan baru bagi industri produk pemutih kulit. Pada tahun 1996 di Jepang, Ellagic acid disetujui sebagai bahan aktif yang mampu mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena paparan sinar matahari (sunburn).
Kandungan ini banyak ditemukan pada rapsberry, strawberry, dan pomegranate. Berdasarkan suatu hasil riset laboratorium menyatakan ellagic acid dapat memperlambat pertumbuhan tumor-tumor tertentu. Walaupun hasil riset ini sangat menjanjikan, namun sampai saat ini belum ada bukti secara medis bahwa bahan ini mampu mencegah dan mengobati kanker pada manusia. Selain diduga mampu melawan kanker, ellagic acid juga berguna sebagai pemutih. Ellagic acid merupakan bahan baru bagi industri produk pemutih kulit. Pada tahun 1996 di Jepang, Ellagic acid disetujui sebagai bahan aktif yang mampu mencegah terbentuknya spots dan freckles setelah luka bakar karena paparan sinar matahari (sunburn).
Alpha Hydroxyacid ( AHA )
Banyak produsen kosmetika menyebutnya sebagai bahan natural dari buah-buahan atau Fruit Acid, dan memang kenyataannya begitu. AHA mengandung sedikitnya 6 kandungan extrac variasi buah-buahan yaitu sugar cane juice, tomato juice, apple juice, grape juice, lemons juice, pineapple dan lain-lain. Banyak digunakan sebagai pemuih wajah.
Penutup
masih banyak lagi contoh-contoh ingredient yang berasal dari extrac, semi-sentesis maupun full-sentesis dari bahan-bahan herbal. Kedepan penulis akan mengulas tentang apa itu extrac, semi-sintesis, dan full-sintesis kaitannya dengan produk-produk kosmetika.
Sebagai penutup, penulis mengajak ke anda untuk lebih bijaksana memilih dan menggunakan produk-produk kosmetika. Jangan terpengaruh oleh jargon Herbal yang tertulis, namun teliti lah ingredient dari produk tersebut, apakah cocok dengan kulit anda atau keinginan anda dan semua itu berpulang kembali kepada pilihan anda sendiri……
Semoga bermanfaat....
Regards,
KSC Beauty
1 comments :
Kalau ini termasuk herbal atau tidak : http://www.theoilcleansingmethod.com/
Metode ini sedang populer di luar negeri.
Posting Komentar